
Lahir di Bogor, 26 Juni 1987. Nama sebenarnya Azalia Pramaditha mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok (2005 - sekarang). Karya-karyanya dipublikasikan antara lain : Novel Mak Comblang :The Rule To Get Love Terrant Books (2005), majalah Plant OK :UPTOWN GIRL (2001), majalah Kawanku :Gara – Gara Dhanya (2004),Hand Phone Merah Imel (2004), Ramadhan Kali Ini (2005), majalah Go Girl : Plagiat (2004), majalah Aneka Yess : Rahasia Rani (2005), Kado Ulang Tahun Mama (2005)dan lain – lain. Cerpennya Sebuah Jurnal Dari Masa Depan menjadi The Best Three Cocling penulisan cerpen majalah Kawanku (2004). Salah satu puisinya :
Bila Cintamu Pergi
pernahkan engkau rasa jiwamu melayang entah ke mana,
sedangkan ragamu tetap menjadi penghuni dunia yang tinggal dan menuju mati?
itulah rasanya bila cintamu pergi...
hatimu bagai tercabik dua,
dan bagian yang lebih besar ikut mengabur bersama cinta yang tlah berlalu,
meninggalkan secuil potongan yang lebih kecil
dengan memori dan kenangan indah yang kini terasa pahit...
ya, inilah penderitaan terbesar
yang bermula dari sebuah keagungan cinta...
lalu saat perlahan kau coba kuatkan diri,
satukan semua keping hati yang tlah hancur,
saat itulah kau sadari,
ia tidak benar-benar pergi,
ia akan abadi,
dalam potongan kenangan yang muncul di sudut-sudut kehidupan...
saat itu kau akan tersenyum,
dalam tangis...
Bogor, 21 November
pernahkan engkau rasa jiwamu melayang entah ke mana,
sedangkan ragamu tetap menjadi penghuni dunia yang tinggal dan menuju mati?
itulah rasanya bila cintamu pergi...
hatimu bagai tercabik dua,
dan bagian yang lebih besar ikut mengabur bersama cinta yang tlah berlalu,
meninggalkan secuil potongan yang lebih kecil
dengan memori dan kenangan indah yang kini terasa pahit...
ya, inilah penderitaan terbesar
yang bermula dari sebuah keagungan cinta...
lalu saat perlahan kau coba kuatkan diri,
satukan semua keping hati yang tlah hancur,
saat itulah kau sadari,
ia tidak benar-benar pergi,
ia akan abadi,
dalam potongan kenangan yang muncul di sudut-sudut kehidupan...
saat itu kau akan tersenyum,
dalam tangis...
Bogor, 21 November
Tidak ada komentar:
Posting Komentar